Kamis, 25 Februari 2010

Rabu, 09 Desember 2009
UJIAN SEMESTER GANJIL/PAI 2009-2010/PAK GUNAWAN
UJIAN AGAMA PAK GUNAWAN
1.Tuliskan pengertian dari Qalqalah dan pembaginya beserta contoh masing-masing...??

2.Apa yang di maksud dengan Zuhud dan Tawakal..??

3.Mengapa Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur..??

4.Cari lah dalil atau bukti dari Al-Quran tentang..??
A.Zuduh
B.Tawakal
C.Kemurnian Al-Quran
D.Perintah Mempelajari Al-Quran
E.Tidak Menyakiti Tetangga
F.Sabar
JAWABAN
SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL/PAI 2009/2010/PAK GUNAWAN
1. Qalqalah secara bahasa, artinya at-taharruk wal-idtirab (bergerak dan gemetar).
Adapun secara istilah, Qalqalah artinya suara tambahan (pantulan)Huruf qalqalah ada lima,
yaitu ? ? ? ? ? yang terkumpul dalam lafadz.Qalqalah di bagi menjadi 2 yaitu
A.Qalqalah Sugra dan
B.Qalqalah Kubra
• CONTOH QALQALAH SUGRA
?- ???????? ?- ?????????? ?- ???????? ?- ????????
?- ????????
• CONTOH QALQALAH KUBRA
© ?????? ® ?????? © ?????? ® ??????

2.Zuduh adalah tindakan menghindari kecintaan berlebihan terhadap harta atau kesenangan
dunia sesuai dengan ketentuan Allah

Tawakal adalah rela hati meneria hasil yang telah diusahakan dengan sungguh-sungguh
dan menyerahkan ketentuan kepada Allah

3.1. Untuk menjamin bahwa ayat-ayat dalam Al Quran adalah ayat yang langsung diturunkan
dari Allah SWT. Pada alkitab yang dibawa nabi Musa AS telah dituliskan, bahwa akan
datang pesuruh Allah seperti engkau (Musa) dan perkataanKu akan diucapkan langsung
dari mulutnya (Muhammad).
2.Karena setiap ayat yang turun butuh dibuktikan secara perbuatan yang nyata agar manusia
melihat contoh yg terang.

4. Contoh Prilaku Zuhud
A.HIDUP SEDERHANA Pada hari minggu saya berkunjung ke rumah paman.Di sana paman hidup sederhana meskipun sebenar nya dia itu kaya.

B.TIDAK MENUMPUK NUMPUK HARTA Tetangga saya itu orang kaya pada saat saya main ke kamar nya saya melihat sepatu sedikit karena Dia tidak suka menumpuk numpuk harta.

C.MENGHINDARI HIDUP BERFOYA FOYA Saya mempunyai teman dia anak orang kaya,tapi dia tidak suka hidup berfoya foya,meskipun dia anak kaya.

D.KHUYUK DALAM BERIEADAH Saya melihat seorang ustadz dia khuyuk dalam beribadah di mesjid.

E.SENANTIASA MENGEDEPANKAN KEPENTINGA AKHIRAT Saya mempunyai teman dia itu sangat mengedepan kan akhirat.
Contoh Prilaku Tawakal
A.BERSERAH DIRI KEPADA ALLAH Teman saya mengikuti ulangan tetapi hasil nya
selalu berserah diri kepada allah.

B.BERUSAHA KERJA KERAS Paman saya itu orangnya berusaha kerja keras untuk
mencari rezeki .karena paman saya orang nya sangat bertanggung jawab untuk
menapkahi keluarganya.

C.TIDAK MUDAH PUTUS ASA Teman saya apabila terkena suatu penyakit dia terus
berusaha dan tidak mudah putus asa untuk mencari obatnya.

5.Dalil Zudud
• 1. Zuhud terhadap makanan, dalam hadits Nabi SAW disebutkan kata A’isyah ra kepada keponakannya ‘Urwah: “Telah berlalu atas kami bulan baru, bulan baru, bulan baru (3 bulan) sementara tidak pernah menyala api di dapur rumah Nabi SAW dan keluarganya, maka ditanyakan oleh ‘Urwah: Wahai bibinda maka dengan apa kalian makan? Dijawab: Dengan air dan kurma.” (HR Bukhari 8/121 dan Muslim 8/217)
Dalil Tawakal
• Dalil tentang tawakal adalah firman Allah ta’ala:
“Dan bertawakallah kepada Allah jika kalian (benar-benar) beriman.”(QS.Al Maidah: 23)
Dalil Kemurnian Al-Quran
• Allah sendiri yang menjamin kemurnian Al-Qur’an Q.S. Al An'am (6) ayat 115 :

"Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quraan) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendenyar lagi Maha Mengetahui."
Dalil Perintah Mempelajari Al-Quran
• Sebagai seorang Muslim, kita diperintahkan Allah untuk membaca Al Qur’an, agar bisa mendapatkan petunjuk yang terkandung di dalamnya:

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an)...” [Al Ankabuut:45]
Dalil Tidak Menyakiti Tetangga


Dalil Sabar
• “Wahai sekalian orang-orang yang beriman sabarlah kamu sekalian dan teguhkanlah kesabaranmu itu.” (QS. Ali Imran:200)
“Sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kamu sekalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al Baqarah:155)
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahalanya tanpa batas.” (QS. Az Zumar:10)
“Sungguh berbahagialah orang yang sabar dan mau memaafkan, karena perbuatan semacam itu termasuk perbuatan-perbuatan yang sangat utama.” (QS. As Syura:43)

My Keyword:Tugas Agama Islam,Tugas Agama,Ujian Semester Ganjil,Pai 2009-2010,Pak Gunawan
Diposkan oleh theo kill you in my valentine di 18:28 1 komentar
Label: Pai 2009-2010, Pak Gunawan, Tugas Agama, Tugas Agama Islam, Ujian Semester Ganjil
Senin, 02 November 2009
tugas agama..........
Pengertian Tawakal

Tingkatan-tingkatan tawakal antara lain: tawakal level awwam, tawakal khawas, tawakal khawasul khawas.

Tawakal berasal dari kata “wakal” yang berarti “mewakilkan”. “Tawakkal” berarti memberikan perwakilan, kepasrahan, dan penyerahan diri kita kepada Allah. “Tawakkal” ialah menyamakan yang ada pada diri manusia, banyak ataupun sedikit.

Dengan kata lain, sepanjang kita masih mau membedakan yang banyak dan yang sedikit di dalam diri kita, maka kita bukanlah orang yang bertawakal. Biasanya kalau kita diberikan banyak, maka kita berterima kasih, tetapi jika diberi sedikit ataupun tak diberi, maka kita mengeluh. Kata-kata banyak dan sedikit bagi orang yang sudah bertawakal kepada Allah tidak lagi menjadi signifikan. Sudahkah kita seperti ini?

Pendapat lain menyatakan, bahwa tawakal adalah menanggalkan keinginan yang bersifat abstrak.

Ada orang yang hidup dengan angan-angan, bercita-cita untuk menjadi ini dan itu. Orang yang bertawakal takkan dibuai oleh angan-angan. Orang yang bertawakal angan-angannya hanyalah ingin menyerahkan dirinya dan Allah menerima dirinya.

Tawakal ialah ketetapan seorang hamba bersama Allah tanpa ketergantungan. Kalau kita masih tergantung kepada makhluk Allah, maka ini bukanlah tawakal.

Seorang istri takkan menggantungkan nasib sepenuhnya kepada suaminya. Demikian pula sebaliknya. Seorang karyawan takkan menggantungkan diri sepenuhnya kepada pimpinannya. Dia tergantung sepenuhnya kepada Allah.

Tawakal ialah menyempurnakan keyakinan kepada Allah. Keyakinan itu takkan terjadi kecuali dengan berbaik sangka kepada Allah, dan mempercayai sepenuhnya terhadap rezeki yang dijanjikan, serta meridhai terhadap ketentuan yang berlaku dari qadha’ dan qadarnya. Jika keyakinan seperti ini sudah sempurna di dalam hati kita, maka inilah yang dinamakan sebagai “tawakkal”.
Selama kita masih mengira-ngira negatif terhadap qadha’ dan qadar Tuhan, berburuk sangka terhadap Tuhan, kecewa terhadap pemberian Tuhan, maka kita tidak termasuk sebagai orang yang “mutawakkilin”.

Tawakal ialah menyempurnakan keyakinan kepada Allah. Kalangan para sufi menganggap, bahwa tawakal adalah “maqam puncak” (anak tangga puncak).
Diposkan oleh mhd aditya di 03:39 0 komentar
Pengertian Zuhud
sebagian masyarakat muslim beranggapan bahwa orang zuhud adalah orang yang dalam hidupnya telah meninggalkan dunia.ia hidup ditempat yang sepi dan bekerja hanya beribadah.ia tidak memikirkan tentang dunia.benarkah anggapan yang demikian itu? bagaimana zhud yang sebenarnya? berikut ini akan dipaparkan pengertian zuhud dan seluk beluknya.

dari segi bahasa zuhud berarti meninggalkan,tidak suka,atau menjauh kan diri.dalam pengertian istilah,zuhud adalah kondisi mental seseorang mengabdikan didr kepada allah secara berlebihan.


Ada 3 tingkatan zuhud yaitu:
1. Tingkat Mubtadi' (tingkat pemula) yaitu orang yang tidak memiliki sesuatu dan hatinya pun tidak ingin memilikinya.
2. Tingkat Mutahaqqiq yaitu orang yang bersikap tidak mau mengambil keuntungan pribadi dari harta benda duniawi karena ia tahu dunia ini tidak mendatangkan keuntungan baginya.
3. Tingkat Alim Muyaqqin yaitu orang yang tidak lagi memandang dunia ini mempunyai nilai, karena dunia hanya melalaikan orang dari mengingat Allah. (menurut Abu Nasr As Sarraj At Tusi)

Kamis, 10 Desember 2009

Soal Ujian Semester Ganjil PAI 209-2010 /Pak Gunawan




1. Qalqalah secara bahasa, artinya at-taharruk walidtirab (bergerak dan gemetar)
Adapun secara istilah , qalqalah artinya suara tambahan (patulan).
Qalqalah ada dua macam, yaitu qalqalah sugra (kecil) dan qalqalah kubra (besar)

Qalqalah sugra contoh nya : yaqqtaun, habblun
Qalqalah kubra contohnya : balhaqqi,hisabin.

2. Zuhud merupakan tindakan menghindari kecintaan berlebihan terhadap harta atau kesenangan dunia sesuai dengan ketentuan Allah.

Tawakkal , artinya rela hatimenerima hasil yang telah diusahaan dengan sungguh sungguh dan menyerahkan ketentuannya kepada Allah.

3. Al Qur’an diturunkan secara berangsur angsur agar nabi Muhammad SAW
mudah dalam menyampaikan atau mengajaran kepada pengikutnya dan mudah
untuk mengamalkannya.

4. 5 contoh prilaku zuhud antara lain :
- meningkatkan keimanan kepada Allah dan hari akhir
- tidak diperbudak oleh hal hal yang duniawi
- menggunakan sesuatu sesuai dengan kebutuhan, mengambil seperlunya saja tidak berlebihan.
- rajin bermuhassabah
- peduli kepada sesama

5 contoh prilaku tawakkal antara lain :
- selalu optimis.
- tidak kapok jatuh bangun dalam berusaha, hasil akhir diserahkan kepada Allah
- selalu meyakini bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan hamba Nya.
- berbaik sangka kepada Allah
- ta’at.

5. a. Zuhud
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang
diingini , yaitu :wanita-wanita,anak-anak, harta yang banyakdari jenis emas
,perak,kuda pilihan,binatang ternak dan sawah lading, itulah kesenangan
hidup didunia dan disisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).”
(QS. Ali Imran (3) ayat 14).
b. Tawakkal
“Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rizki, kemudian
mematikan (kembali). Adakah diantara yang kamu sekutukan dengan Allah
itu dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu?. Mahasucilah Dia dan
Mahatinggi dari apa yang mereka sekutukan (Surah Ar-Rum (30) ayat 40).
c. Kemurnian Al Qur’an.
Sungguh kami telah menurunkan adz Zikir (al-Qur’an) dan sungguh kami
yang akan tetap memeliharanya.” (al-Hijr (15) ayat 9.
d. Perintah mempelajari Al Qur’an
Al- Alaq 1 – 5
e. Tak menyakiti tetangga
Cintailah manusia sebagaimana engau mencintai dirimu sendiri .”
(H.R . Bukhari)
f. Sabar
Sesungguhnya Allah beserta orang orang yang sabar

Jumat, 06 November 2009

Perjanjian Dengan Setan

Tersebutlah seorang ulama bernama Abid . Ia tekun menjalankan ibadah. Bertahun tahun lamanya menyembah Alah dan tak pernah berbuat dosa. Sepajang waktu ia sibuk berzikir dan berdoa. Hampir tak pernah keluar dari tempat ibadahnya.

Sementara itu terdengar desas desus banyaknya orang mendatangi sebuah pohon besar untuk keperluan penyembahan. Pohon itu sudah beratus ratus tahun tumbuh didekat kuburan. Sekarang daunnya rimbun dan batangnya kokoh. Entah siapa yang memulai sehingga tempat itu akhirnya ramai dikunjungi orang.
Mereka datang dari berbagai penjuru lalu membakar kemenyan dan berdoa disana. Untuk menambah kesan angker, bagian pohon itu dibalut kain putih. Sungguh menyeramkan !.

Kabar tentang kemusyrikan itu sampai pula ke telinga Abid. “Kemusyrikan itu tidak boleh dibiarkan!” pikir Abid dalam hati.
Sebagai orang beriman, Abid merasa bertanggung jawab untuk meluruskan perilaku mereka. Cara yang dianggap tepat adalah memusnahkan pohon itu.

Sejak pagi Abid sudah sibuk mengasah kapaknya. Lalu bergegas pergi untuk melaksanakan niatnya, menebang pohon tersebut. Tapi ditengah jalan ia dicegat olreh orang yang tak pernah dikenal sebelumnya. Sebenarnya orang asing itu adalah jelmaan setan penunggu pohon besar. Rupanya setan tahu rencana Abid, sehingga ia tak akan membiarkan pohon keramat itu dimusnahkan.

“Selamat pagi Kiai ,“ sapa orang itu ramah sekali.
Dengan ramah Abid tersenyum dan membalas ucapan yang sama. “Tidak seperti biasanya Kiai keluar dari tempat peribadatan. Bahkan aku merasa aneh melihat seorang ulama terkenal berjalan pagi pagi dengan memanggul kapak. Hendak kemanakah, Kiai?” tanya orang yang berlagak akrab itu.

“Aku hendak menebang pohon didekat kuburan,: jawab Abid.

“Mengapa tidak menyuruh orang lain saja,Kiai?”

“Aku merasa bertanggung jawab sehingga harus kulakukan sendiri.”

“Bukankah pohon itu sekarang ramai dikunjungi orang. Bagaimana nanti kalau ditebang ?”.

“Justru karena itulah aku bermaksud merobohkanya. Ya agar tidak lagi dikunjung orang.”

“Kiai terlalu berani. Padahal tindakan Kiai menimbulkan bahaya yang sangat besar bagi keselamatan diri sendiri.”

“Tak perlu ada yang ditakutkan.” Ujar Abid.

“Jika pohon itu dirobohkan, maka mereka yang memujanya akan marah. Bisa jadi mereka beramai ramai membantai Kiai. Termasuk akulah oran yang tak akan membiarkan pohon sembahan itu musnah dari muka bumi.” ujar orang asing itu.

Abid merasa ada firasat tidak baik. Tiba tiba ia jadi curiga kepada orang asing yang sejak tadi mengajaknya bicara. Kedua mata Abid menatap lekat lekat kepada orang itu. Akhirnya Abid sadar, bahwa orang yang ada dihadapannya tersebut adalah jelamaan setan.

“Minggirlah, aku mau lewat!” bentak Abid mulai jengkel.

Orang itu tak mau membuka jalan. Ia tetap berusaha menghalang halangi langkah Abid.

“Tidak! Aku tidak akan mengijinkanmu merobohkan pohon itu !” kata orang tersebut.

Masing masing tak ada yang mau mengalah. Mereka akhirnya bertengkar. Orang itu mengarahkan tinjunya ke wajah Abid. Namun dengan gesit Abid menggeser tubuhnya kesamping. Akibatnya pukulan itu hanya mengenai udara. Abid tak menyia nyiakan kesempatan , secepat kilat ia berhasil menangkap pergelangan tangan musuhnya. Selanjutnya, tanan kiri Abid menyambar bagian leher. Seketika itu musuhnya tak berkutik.

“Kalau sudah begini, apakah kau masih ingin menhalangi niatku?” Tanya Abid dengan nafas tersengal.

“Maafkan aku, Kiai!. Sungguh, aku tak akan lagi menghalangi niat Kiai. Tolonglah, lepaskan cengkeraman ini!” orang asing ini merengek rengek.

Abid pun melepaskan cekalan tangannya. Orang asing tersebut mundur selangkah dan membiarkan Abid pergi. Tetapi baru saja beberapa meter berjalan, tiba tiba Abid diserang dari belakang.

Dengan serta merta Abid membalikkan tubuhnya dan menyerang musuhnya kembali. Ia meancarkan pukulan dan tendangan telak. Denan jitu, kaki Abid mendarat di lambung orang asing itu. Disusul pula dengan pukulan yang mengenai rahang dan pelipis, sehingga orang itu terdesak. Abid tak memberi kesempatan sama sekali. Dengan serta merta, kaki kanannya menjegal kaki kiri musuh. Seketika musuh terjatuh. Abid segera menendang dan menginjak leher musuhnya itu sampai benar benar tak berdaya.

Musuhnya berteriak teriak mohon ampun dan mencoba merayu Abid.
“Ampun. Kiai,lepaskan aku!” pintanya dengan bersikap manis.

“Tidak!, Kali ini akan kupatahkan lehermu,” bentak Abid geram.

Akan tetapi betapa pandainya setan itu membujuk rayu sehingga Abid pun benar benar berubah pendirian. Ia lalu melepaskan musuhnya.

“Kiai, hendaknya jangan buru buru menilaiku jahat. Jangan pula menganggap kalau aku menghalang halangi niat Kiai. Semua ini kulakukan demi kebaikan Kiai. Jika Kiai mengerti maksudku yang sebenarnya, maka tak mungkin Kiai membenciku. Bahkan Kiai akan berterima asih kepadaku,” kata orang itu memulai membjuk Abid.

“Jangan banyak bicara . Katakan saja apa yang kau maksudkan!”

“Sebenarnya sudah lama sekali aku mengamati kehidupan Kiai yang sedrhana dan memprihatinkan. Hatiku jadi ternyuh.”

“Mengapa?”

“Kiai sangat baik, dermawan, sopan, ahli ibadah dan hampir tak pernah berbuat dosa , meskipun pada semut sekalipun. Tapi Kiai tetap saja hidup melarat . Hidup Kiai ternyata lebih buruk jik dibandingkan dengan saudara saudara, teman teman dan orang orang disekitarnya. Alangkah sayangnya jiwa yang murni dan hati ang bersih tetapi hidup dalam kemelaratan.”

“Aku tak butuh harta karena aku lebih suka mendambakan serta berbakti kepada Allah. Karena ibadah yang kulakukan , kelak aku akan mendapatkan pahala dari Nya.”

“Ooo… itu pikiran yang sangat bodoh, kiai. Pikirkan, seandainya Kiai kaya maka akan dapat melakukan ibadah dengan sempurna dan lebih tenang. Ingat Kiai, kemiskinan dapat menjerumuskan orang pada kekafiran. Aku khawatir , kemelaratan Kai akan menyebabkan jadi kafir. Padahal puluhan tahun lamanya Kiai berjuang untuk mencegah dosa. Berpuluh tahun lamanya Kiai tekun menjalankan ibadah. Alangkah sayangnya jika perbuatan baik itu menjadi rsak karena kemelaratan,” kata orang tersebut mempengaruhi pendirian Abid.

Abid tampak diam. Agaknya ia mulai terpengaruh bujukan musuhnya. Pendiriannya mulai goyah. Dalam hati ia membenarkan ucapan yang baru saja didengarnya itu.

Selama ini Kiai hanya sembahyang, hanya berdzikir dan berdoa saja kepada Allah. Sampai sampai tak pernah keluar dari tempat peribadatan. Padahal, diluar banak fair miskin dan anak yatim yang perlu disantuni. Mereka perlu dibantu . Bersedekah merupakan ibadah yang tak ternilai pahalanya. Amat besar , Kiai. Balasannya sungguh luar biasa disbandingkan dengan amalan lainnya.”

“”Maksudmu?” tanya Abid sejurus kemudian .

“Apakah selama ini Kiai pernah bersedekah ? Aku yakin Kiai tak pernah memberi sesuatu kepada fakir miskin dan anak yatim. Sebab Kiai sendiri miskin. Berarti Kiai telah menyia nyiakan kesempatan untuk meraih pahala yang besar.”

“Kuakui, memang aku tak pernah bersedekah. Tetapi aku tekun menjalankan ibadah kepada Allah.” Ujar Abid.

“Nah, itulah kelemahannya.” Kata orang tersebut seakan akan meremehkan. “Sebenarnya harta itu penting. Penting sekali, Kiai!”

Abid tampak manggut manggut. Bibirnya menyungging senyum. Diam diam ia memuji kecerdasan musuhnya itu.

“Kau benar.” katanya menimpali.

“Makanya, aku ingin menjadi sahabat Kiai. Dengarkanlah nasihatku!”

“Katakanlah!”

“Kalau Kiai berkenan di hati, maka sebaiknya niat merobohkan pohon itu diurungkan saja. Jangan diteruskan. Percuma, tak ada hasilnya. Justru Kiai akan terancam. Para penyembah pohon itu akan marah dan berusaha membunuh Kiai. Kumohon dengan sangat, Kiai benar benar memikirkan untung dan ruginya!”

“Maksudmu?”

“Sekarang jawablah pertanyaanku, Kiai ! Besar mana pahala dari bersedekah dibandingkan dengan hanya menebang pohon itu ?”

“Tentu saja bersedekah lebih banyak pahalanya.”

“Mengapa Kiai tidak bersedekah saja?”

“Darimana aku punya uang?”

“Nah, itulah susahnya menjadi ahli ibadah tetapi miskin. Tapi jangan khawatir, aku akan membantu Kiai. Sekarang, Kiai boleh pulang. Setelah sampai di tempat peribadatan segera periksa di bawah tikar Kiai. Disana ada dua keping dinar!” kata orang itu setengah memerintah.

“Yang benar saja ?!” Tanya Abid dengan penuh harap.

“Buktikanlah sendiri!” ujar orang asing itu meyakinkan . Bahkan setiap pagi, Kiai akan selalu mendapati dua keping dinar secara terus menerus. Nah, dengan uang itu Kiai bisa memanfaatkan buat bersedekah!”

“Darimanakah uang itu?”

“Percayalah, aku akan selalu menaruhnya setiap hari di sana!”

“Akan kubuktikan. Tapia awas jika kau main main!” ancam Abid.

“Bolehlah Kiai mematahkan leherku ini dengan kapak jika aku berbohong,” ujar jelmaan setan tersebut memberi jaminan.

Abid bergegas pulang dan segera menuju tempat peribadatannya. Dengan hati tak sabar, ia cepat cepat membuka tikar. Seketika itu, matanya terbelalak demi melihat dua keping uang dinar yang masih baru tergeletak dibawah alas tidurnya. Uang sebanyak itu sudah cukup untuk bersedekah dan memenuhi kebutuhan hidup. Bahkan masih berlebihan. Demikian pikir Abid dalam hati.


Keesokan harinya, ia membuka tikarnya kembali. Didapatinya dua keping dinar yang masih baru tergeletak. Hati Abid menjadi berbunga bunga. Namun pada hari ketiga , ia tak menemukan apa apa lagi . Hatinya menjadi sangat kecewa .

“Kurang ajar! Rupanya dia mempermainkan aku,” Abid geram.

Abid segera menyambar kapaknya. Kali ini benar benar marah dan tak akan memberi ampun kepada setan.

“Sekarang aku tak main main, Tak seorangpun boleh menghalang halangi niatku ,” demikian pikirnya dalam hati.

Ditengah jalan ia sudah dihalang kembali oleh setan yang menjelma menjadi manusia . Dia adalah musuh Abid. Aganya setan itu tahu betul rencana Abid pagi itu.

“Kau benar benar pembohong, penipu, bedebah! Anak setan!” damprat Aid menumpahkan kemarahannya.

“Kau benar, aku memang anak setan. Bahkan bapaknya setan,” kata orang itu cengengesan.

Kemarahan Abid semakin memuncak. Ia segera menyambar lengan orang itu lalu membanting sekuat tenaga. Tetapi dengan cepat pula musuhnya menyambar kaki Abid. Akibatnya, Abid menjadi roboh. Orang itu bangkit lalu menindih tubuh Abid. Leher Abid dicekiknya sampai tak bias bernafas.

“Sekarang engkau harus mengakui kalau aku lebih unggul. Saatnya kini engkau memilih, mengurungkan niat untuk menebang pohon itu atau kubunuh?!” bentak orang itu.

“Lepaskan! Aku akan mengurungkan niatku,” ujar Abid menyerah.

Musuh Abid melepaskan cengkeramannya, Abid lalu berdiri dengan sangat malu.

“Aku heran, mengapa kali ini kau dapat mengalahkan aku. Padahal beberapa hari yang lalu dengan mudah aku dapat merobohkanmu?”keluhnya.

“Dengarlah Abid!” kata orang itu seenaknya. “Mengapa dalam perkelahian yang lalu engkau lebih unggul dan menang? Sesungguhnya ketika itu niat dalam hatimu bersih, ikhlas karena Allah. Engkau menebang pohon bertujuan untuk beribadah dan memberantas syirik. Tetapi kali ini , kemarahanmu kepadaku bukan karena Allah.”

“Karena siapa ?”

“Engkau marah karena tidak mendapatkan uang dibawah tikarmu.” Jadi niatmu kali ini tidaklah bersih, tetapi demi mendapatkan uang. Lalu engkau marah. Tentu saja aku dapat mengalahkanmu dengan mudah,” kata orang itu.


Abid terdiam. Ia menyesali perbuatannya. Sekarang baru sadar kalau ia ditipu setan. Hanya karena terpengaruh uang demi kepentingan pribadi, akhirnya ia gagal menunaikan tugas sucinya.






Ashabul Kahfi
Kumpulan Hikayat Teladan
Abu Fajar Alqalami

Selasa, 20 Oktober 2009

Senin, 05 Oktober 2009

tugas agama

TUGAS AGAMA ISLAM

1. sebutkan dan jelaskan arti dari qalqalah sugro...?
2. tuliskan contoh dari seluruh huruf qalqalah kubro...?
3. tuliskan 4 kitab serta rasul penerimanya dan ringkasan isi kitab suci
tersebut...?
4.
Tuliskan Dahlil (Bukti Dari Alquran) Tentang Kitab-Kitab Suci Beserta Arti NYa?


JAWABANYA

1.Qalqalah secara bahasa, artinya at-taharruk wal-idtirab (bergerak dan gemetar).
secara istilah, Qalqalah artinya suara tambahan (pantulan) yang kuat dan jelas yg
terjadi pada huruf yang bersukun. huruf-huruf Qalqalah ada lima dan dapat di
sebut dengan BAJUDITOKO
Qalqalah sugro yaitu secara istilah ialah jika huruf Qalqalah bertanda sukun di
tengah kalimat.

2. tuliskan contoh dari seluruh huruf qalqalah kubro...?
jawab : qaf = biulhaqqi
tha = muhiitun
ba = hisaabin
jim = bahiijin
dal = somadu

3.1. kitab taurat di turunkan kepada nabi musa as. di gunung sinai. isinya
mengandung sepuluh hukum tuhan yg dikenal dengan ten commandment. kitab
taurat adalah ajaran allah dan merupakan petunjuk yg benar bagi kaum bani
israil. dalam surah al-maidah ayat 44.
2. kitab zabur diturunkan kepada nabi daud as. pokok ajarannya ialah tentang
kewajiban menyembah allah yg maha esa. dalam surah al-isra ayat 55.
3. kitab injil diturunkan kepada nabi isa as. secara garis besar sama dengan kitab
allah yang sebelumnya. firman allah dalam surah al-maidah ayat 46.
4. kitabal-qur'an diturunkan kepada nabi muhammad saw. sebagai penyempurna
kitab sebelumnya, kemurnian al-qur-an sampai saat ini dan seterusnya akan
terpelihara ke asliannya. allah menjamin bahwa al-qur-an akan selalu terjaga
keasliannya sampai akhir zaman. sesuai firman allah dalam surah al-hijr ayat 9.
4. 1. kitab taurat
artinya : sesungguhnya kami telah menurunkan kitab taurat didalamnya (ada) petunjuk
dan cahaya (yg menerangi) yg kitab ini diputuskan perkara orang-orang yahudi
oleh nabi-nabi yg menyerahkan diri kepada allah oleh orang-orang alim mereka
dan pendeta-pendeta mereka disebabkan mereka diperintahkan memelihara
kitab-kitab allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya.
2. kitab zabur
artinya : dan kami berikan kitab zabur kepada daud.
3. kitab injil
artinya : dan kami iringkan jejak mereka (nabi-nabi bani israil) dengan Isa Putra Maryam,
membenarkan kitab yang s4ebelumnya, yaitu taurat. dan kami telah memberi
kan kepadanya kitab injil, sedangkan didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi).
4. kitab al-qur'an
artinya : sungguh kami telah menurunkan Adz zikir (al-qur'an) dan sungguh kami yg akan
memeliharanya.
1 komentar

Jumat, 16 Oktober 2009